Blog Archive

Lokasi

Air terjun (1) argopuro (1) Bangunan (1) Bata Merah (1) Cerobong (1) Curug (1) Garam (1) Gedung (1) Gunem (1) gunung (2) Heritage (1) hutan (1) Jawa tengah (7) Kaliori (2) lasem (3) Pabrik (1) pancur (1) Pantai (2) Pasucen (1) pegunungan (2) Produksi (1) Pulau (2) pulau gede (2) puncak (1) Punjulharjo (3) Rembang (7) rimba (1) Sekarsari (1) Sumber (1) Tambak (1) Tradisional (1) Wates (2) watu congol (1) Wisata (3)

Sunday, 1 March 2015

CURUG PASUCEN


 Berjarak kurang lebih satu jam dari Kota Rembang. Terletak di desa Pasucen kecamatan Gunem kabupaten Rembang (dari Rembang ke arah Blora)
Curug ini baru ramai dikunjungi sekitar satu bulan ke belakang dari tulisan ini saya buat atau tehitung sejak bulan Januari 2015. "Awalnya hanya sedikit yang berkunjung ke sini, tapi setiap pengunjung yang datang berfoto di lokasi kemudian menyebarnya lewat internet sehingga kawasan ini mulai ramai" Begitu penuturan warga.
Akses paling mudah menuju lokasi adalah lewat Sulang kemudian mengambil jalur ke Gunem kemudian ambil arah desa Tegaldowo (jalur pabrik semen). Atau, jika anda dari Lasem ambil-lah arah Pamotan kemudian Gunem kemudian ambil arah desa Tegaldowo juga. Setelah sampai desa Tegaldowo tinggal ikuti arah ke tapak pabrik semen, setelah sampai desa Pasucen akan ada rambu-rambu yang memudahkan anda menuju lokasi. Sebenarnya ada jalur lain yang lebih mudah yaitu lewat Bulu Mantingan namun saya tidak merekomendasikan anda melewati jalur Mantingan karena kondisi jalan yang kurang nyaman untuk dilewati sehingga walaupun mudah tapi memakan waktu perjalanan lebih lama.

 
Tempat ini cukup menarik mengingat jarangnya lokasi curug/air terjun di kabupaten Rembang. Dari tempat parkir kita harus berjalan menuruni medan terjal dan licin dengan jarak sekitar 150meter. Sesampainya lokasi kita disuguhi pemandangan air terjun dengan ketinggian berkisar kurang lebih 25meter yang bersumber dari sungai kecil di atasnya, air tidak begitu jernih dan berwarna agak kehijau-hijauan. Debit air tidak begitu banyak dan akan lebih sedikit ketika memasuki musim kemarau. Masalah umumnya adalah sama, sampah. Seperti kata pepatah, di mana ada sungai di situ ada sampah :) bahkan untuk sekedar mengambil gambar saja saya pribadi harus ‘’kerja bakti’’ terlebih dahulu membersihkan sampah agar tidak mengotori secara visual hasil foto.

Jika anda penasaran bisa langsung berkunjung ke lokasi dan merasakan sendiri atmosfir curug dan nuansa lain khas pegunungan di kabupaten Rembang yang notabe-nya kota pesisir.

Semoga gambar-gambar dan narasi saya bermanfaat dan mampu menggambarkan kondisi lapangan walaupun kurang detail untuk menjawab rasa penasaran anda yang belum sempat berkunjung ke sana. Sekian, salam :)